Wednesday, June 29, 2016

Jembatan Sipait Pekalongan Akan dibuka H-6 Lebaran 2016


bikergadungan - PEKALONGAN - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan Jembatan Sipait B yang menghubungkan Pemalang-Pekalongan, dapat dioperasikan fungsional pada H-6 sebelum Lebaran.

‎Pejabat Pembuat Komitmen PJN Wilayah 1 Jawa Tengah, BBPJN V Kementerian PUPR Ya'F Foor Sulaimain mengatakan, progres pengerjaan Jembatan Sipait terdapat tiga bentang, di mana bentang timur dan barat telah selesai pengecoran lantai dan tinggal satu bentang lagi.
"Harapan kami pada H-6 sudah dibuka untuk lalu lintas, belum 100 persen, tapi fungsional. Jembatan ini aman nantinya untuk dilalui, kami tidak buka kalau tidak aman," katanya di Jembatan Sipait, Pekalongan, Jumat (25/6/2016) malam.

Jembatan Sipait yang memiliki panjang 90 meter dan lebar 9 meter dikerjakan oleh kontraktor PT Margo Tresno Jaya, menargetkan perbaikan jembatan hingga 100 persen jadi pada 18 September 2016, dengan demikian setelah arus mudik dan balik selesai, pengerjaan akan dikebut kembali.

Jembatan yang akan dioperasionalkan untuk jalur pemudik, katanya, sedikit banyak dapat mengurangi kemacetan yang biasanya terjadi pada sekitaran Jembatan Sipait‎.


"Tahun kemarin di sini, tanpa ada kegiatan apapun pasti macet, macetnya panjang karena kemacetan ada di daerah Wiradesa yang ada pasar, jadi kalau ini belum selesai akan menambah titik kemacetan," tuturnya.

Pergantian Jembatan Sipait B yang menelan dana APBN 2015 dan 2016 senilai Rp 25,6 miliar, dilakukan karena jembatan yang sama sudah memiliki umur 70-an tahun dan sudah tidak layak untuk dilalui kendaraan, telebih menahan beban yang berat.

Thursday, June 23, 2016

Pengguna Motor Yamaha: Recall Bukan Berarti Produk Gagal


bikergadungan - Yamaha Motor Company Jepang beberapa waktu lalu menggumumkan recall (penarikan) sebanyak 15.072 sepeda motornya. Setidaknya ada lima model sepeda motor Yamaha yang terkena masalah, dua di antaranya dipasarkan di Indonesia yakni YZF-R25 dan MT-25.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap konsumen, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) langsung merespons pengumuman tersebut. Mulai 12 Juli 2016, pemilik sepeda motor YZF-R25 dan MT-25 diajak ke diler untuk mengganti komponen yang bermasalah secara gratis.

Mengetahui hal tersebut, Sekretariat Jenderal Komunitas Master of Torque Riders Indonesia (MTRI) Berlan, Kamis (23/6/2016), mengatakan, "Itu merupakan bentuk tanggung jawab dan niat baik Yamaha. Inilah titik terang bagi kami sebagai konsumen. Bagi saya pribadi, tidak panik saat tahu tentang recall tersebut. Menurut saya, pemilik motor 250 cc ke atas sudah dewasa, dalam arti kami tahu hal seperti itu pasti akan ditindaklanjuti ATPM. Recall bukan berarti produk gagal."
Berlan yang juga pengguna Yamaha MT-25 menyatakan telah membantu menyebarkan informasi recall kepada pengguna MT-25 lainnya. "Kami share informasi, diskusi, dan saling komunikasi mengenai ini,” tuturnya.

Sementara Teguh Arifianto, pengguna Yamaha R25 yang tergabung dalam Komunitas Ravens United R25, menyambut positif pemberitahuan recall dan perbaikan yang disampaikan oleh Yamaha Indonesia.

”Di website Yamaha saya lihat surat pemberitahuan resmi mengajak konsumen bisa mengganti komponen secara cuma-cuma. Ini adalah tanggung jawab Yamaha, tidak sampai aftersales saja. Jika ada hal seperti recall, konsumen diberitahukan secara resmi melalui website korporat, termasuk untuk jalan keluarnya bagaimana. Tentunya kami menyambut baik langkah Yamaha ini,” kata Teguh.

Wednesday, June 22, 2016

Tips Mudik Pakai Sepeda Motor


Halo masberooo.... gimana kabar hari ini?? masih sehat toh?? hehehehe..

Kali ini bikergadungan ingin berbagi tips mudik dengan mengendarai sepeda motor. Yak tips ini bikergadungan kutip dari Fanspage FB nya YRA Indonesia, langsung aja simak ulasannya di bawah ini:

"Hay Bray… How are you today? Hari ini Mimin ingin sharing tentang mudik dengan berkendara sepeda motor. Pertanyaannya adalah apakah bahaya kalau mudik dengan berkendara sepeda motor?
Sebelum Mimin menjawab pertanyaan mimin sendiri, banyak hal kenapa orang nekad berkendara saat mudik lebaran. Beberapa hal tersebut adalah:
1. Naik sepeda motor bisa ngirit.
2. Bisa lebih cepat sampai.
3. Bisa buat mondar mandir saat di kampung.
4. Show off ke tetangga kalau sudah punya sepeda motor.
Ok bray kita bahas satu per satu ya…
Poin no 1, Naik sepeda motor itu jauh lebih irit? Memang tidak ada yang menyangkal akan itu apalagi menggunakan motor kecil seperti motor motor matic yang ada saat ini. Akan tetapi karena mengejar iritnya saja para pengendara kita tidak mengindahkan aspek safetynya. Lho berarti mudik pake motor matic nggak safety min? Sabar dulu bray, ini mimin lagi mau menjelaskan. Begini karena kebangetan pelitnya kebanyakan orang berkendara dengan penumpang lebih dari ketentuan [Ayah, Istri + anak 3] dan membawa barang yang dimensinya dan beratnya dapat mempengaruhi kesetabilan motor [koper untuk pakaian + beras sekarung] hehehe miminnya lebay dah njelasinnya. Tetapi actual dijalan hampir seperti itu kejadiannya. Boleh membawa barang dan penumpang asal berat barang + penumpang tidak lebih dari 150 kg. Dan barang yang dibawa tidak mengganggu handle dan kestabilan motor itu sendiri.
Poin no 2, Bisa lebih cepat sampai. Untuk hal ini juga bisa dibenarkan karena motor lebih fleksibel untuk selap selip dan lewat jalur jalur alternative yang sempit. Akan tetapi keseringan karena ingin cepet gaya berkendaranya kayak pembalap. Lha klau begitu mah emang bisa cepet bray, cepet sampai rumah sakit atau kuburan hihihi.
Poin no 3, Bisa buat mondar mandir dikampung, tentang hal ini mimin juga setuju. Karena dari pihak pemerintah kita belum dapat menyiapkan angkutan terintegritas yang mumpuni untuk masyarakat. Sepeda motor adalah pilihan yang pas buat beraktifitas dalam berbagai hal.
Poin no 4, Show off ke tetangga atau temen kalau sudah punya sepeda motor. Ini yang kadang kadang mimin kurang mengerti. Karena mimin sering menemui hal ini saat dikampung. Karena gini gini mimin juga orang kampung. Cuma hanya pengen show off sampai dibela belain nekat naik motor saat mudik.
Dari empat poin diatas yang mimin sudah telaah, sekarang mimin jawab pertanyaan mimin sendiri diatas Apakah bahaya mudik dengan berkendara sepeda motor? Kita kembali lagi ke ilmu safety riding bray. Safety riding itu adalah tindakan pencegahan bukannya pengobatan. Trilogi kecelakaan karena adanya 3 unsur yaitu [Manusia, Kendaraan dan Jalan] akan tetapi yang paling berpengaruh adalah manusianya. Karena manusianya yang harus dapat mengontrol semua bray. So bahaya atau tidak, itu tergantung dari sang Joki alias Pengendaranya. Jadi mau pakai motor kecilpun bisa aman bray…"




Tidak lupa YRA Indonesia juga sempat memberikan tambahan persiapan serta tips-tips saat mengendarai sepeda motor.
Tambahan persiapan yang wajib dibawa :
1. Bawa basic tools [obeng, kunci busi]
2. Membawa cadangan busi, lampu utama dan rem jika berkendara malam hari
3. Pastikan baut sepeda motor tidak ada yang kendor
4. Perlengkapan administrasi [SIM, STNK] yang masih berlaku
5. Membawa jas hujan.
Tips Berkendara :1. Cukup Istirahat sebelum kita berangkat.
2. Sudah makan diatas 1 jam sebelum berkendara yang berpuasa juga tidak masalah
3. Pastikan semua perlengkapan, administrasi dll sudah terbawa.
4. Lakukan peregangan otot sebelum berkendara agar kita lebih rileks. Lakukan dengan urutan dari kepala sampai ke kaki.
5. Sebagai Insan yang beriman, berdoa sebelum kita melakukan perjalanan.
6. Saat berkendara wajib mematuhi peraturan undang undang yang berlaku [UU No. 22 Tahun 2009]
7. Lakukan istirahat maksimum setiap 2 jam sekali [jika sebelum 2 jam sudah lelah wajib melakukan istirahat]
8. Lakukan senam kecil saat istirahat agar kita tambah fresh.
9. Pastikan kondisi jalur aman sebelum kita melakukan maneuver atau mendahului.
Sekian tips yang bisa bikergadungan sampaikan dari Fanspage FB YRA Indonesia.
Semoga tips ini bisa bermanfaat bagi bro bro semua terutama Para Pemudik Ber-Roda Dua (Bukan Ber-Bola Dua ya... behahahahah...)

Saturday, June 18, 2016

Tips 'Cornering' dari Mas Bro Anto

"Cornering" 



Kali ini bikergadungan akan mengulas sedikit mengenai salah satu teknik dalam mengendarai sepeda motor yaitu cornering atau menikung... (Hah menikung???) Yak tepat sekali, menikung dalam kasus teknik berkendara, bukan menikung pacar orang behahahahha... (jangan baper ya bos ku ^^)

Di sini bikergadungan mengutip tips teknik cornering yang diberikan oleh sudara kita Mas Bro Anto (nama akun fb-nya). Berikut ini adalah tips dari Beliau:


Mungkin buat para rider Bahasa cornering sudah tidak awam lagi. Kalo Bahasa keren saya sih "menikung".

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan atau di perhatikan saat melakukan cornering:


-Rem dan grip gas di tutup
Pada saat posisi motor sedang melaju, sebelum memasuki tikungan gunakan rem dan grip gas sedikit di tutup agar kecepatan laju kendaraan berkurang.


-Melihat dan mengarahkan kepala ke objek yang akan di tuju
Gunanya agar jangkauan penglihatan kita luas dan mengantisipasi jika ada batu atau pasir di jalan, fungsi nya agar kita tetap waspada.


-Ambil sisi luar tikungan
Sebelum melakukan teknik menikung, ada baik nya kita mengambil sisi luar tikungan terlebih dahulu. Fungsi nya agar kita lebih mudah mengambil sisi dalam tikungan saat berada di posisi menikung.


-Beban badan di geser ke bagian dalam tikungan
Ini Gunanya agar kita bisa mengikuti laju kendaraan, sambil menekan stang ke bagian dalam tikungan. selain itu juga menambah PeDe saat menikung.


-Buka grip gass perlahan (lembut)
Setelah merasa nyaman dengan posisi kita saat menikung, buka grip gass secara lembut demi menjaga kestabilan laju kendaraan.


-Kembali ke posisi semula
setelah melewati sisi dalam tikungan, Kembali atau posisi kan badan seperti saat anda melaju di jalan lurus. Gunanya agar bisa mengimbangi kendaraan yang tadinya miring menjadi tegak kembali.


-Selesai
Masih banyak di antara kita yang tidak melakukan teknik ini, bahkan teman2 saya ada yang menghiraukan teknik ini. Mengambil sisi dalam terlebih dahulu sebelum menikung akan berakibat fatal jika kita tidak bisa control laju kendaraan.. Bahasa saya "ndlosor".. Parah ya..
Hehehe...


Berikut tadi adalah tips teknik cornering yang sempat dikutip bikergadungan dari salah satu saudara kita. Semoga tips ini bisa kita jadikan 'acuan' saat akan melakukan teknik menikung supaya tidak NDLOSOR... behahahahhaha...

Oleh: == Mas Bro Anto ==

Thursday, June 16, 2016

Ganti Ban Mizzle Road Runner di NVL

Cengkraman Kuat Nikung juga Oke



Mizzle adalah ban produksi dari dalam negeri yang populer di kalangan teknisi khusus sepeda motor. meski buatan lokal, namun kualitasnya jangan disangkal karena dijamin tidak akan mengecewakan. Soal harga, ban Mizzle juga termasuk murah dibandingkan dengan ban-ban merk lain.

Hampir pada semua produknya, ban Mizzle memakai medium soft-compound yang membuat daya cengkram yang dihasilkan ban ini sangat baik di berbagai kondisi medan jalan. baik medan beraspal, tidak beraspal, maupun jalanan yang becek.

Kali ini bikergadungan tanpa sengaja kepincut untuk mengganti ban bawaan NVL kesayangannya yang sudah gundul dengan ban Mizzle tipe Road Runner. Kenapa bikergadungan bilang "tanpa sengaja kepincut"?? karena awalnya bikergadungan ingin mengganti ban NVL dengan ban merk Swallow tipe SB117, tetapi ketika mengunjungi salah satu toko ban di Kota Pekalongan toko tersebut sudah tidak menyediakan ban dengan merk Swallow.

Dengan sedikit kecewa bikergadungan akhirnya meminta rekomendasi pemilik toko tentang ban yang ukirannya mirip-mirip lah dengan Swallow SB117 ala ban adventure. Pemilik toko memberi dua pilihan alternatif merk ban, yaitu Zeneos Turino dan Mizzle Road Runner. Nah ketika dihadapkan dua pilihan ini bikergadungan mulai galau memilih antara ban Zeneos atau Mizzle karena keduanya memiliki ukiran ban yang menurut bikergadungan sama-sama keren.

Yak.. akhirnya bikergadungan mulai melirik merk Zeneos, akan tetapi...... ketika si pemilik toko bilang kalo ban Zeneos Turino yang tersedia di toko hanya ukuran 160 dan 120 bikergadungan langsung galau lagi. (galauan banget nih... pasti abis diputusin pacar ya??? behahaha) Ya galau lah karena bikergadungan pengennya ganti ban belakang yang ukurannya sedikit lebih gede dari ori NVL dan begitu pula dengan ban depannya.


Akhirnya bikergadungan memilih ban Mizzle Road Runer yang notabene pilihan ukuran ban-nya lebih beragam, dan dengan rada deg deg-an bikergadungan memutuskan untuk mengambil ban Mizzle Road Runner ukuran 130 dan 110 dan dipasang lah ban tersebut tanpa lama oleh sang mekanik. Tidak lupa bikergadungan juga membeli cairan "anti bocor" untuk ban barunya biar ga bocor-bocor hehehehe... Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 780.000 ,- sudah termasuk ban, cairan anti-bocor, ongkos pasang+nitrogen. Untuk rincian biaya yang dikeluarkan bisa lihat di gambar ini:

Pada awal pemakaian terasa sekali bedanya saat si NVL di ajak untuk zig-zag dan belak belok. Sensasi pertama yang dirasakan adalah si NVL jadi agak berat untuk diajak belak belok begitu pula untuk tarikannya juga terasa lebih berat. (ya iyalah... lha wong diganti ban yang lebih besar ya efeknya begono noh). Tetapi secara pribadi bikergadungan malah merasa lebih nyaman, karena si NVL menjadi terasa jauh lebih anteng ketimbang memakai ban bawaan yang ukurannya 120 dan 90. Di bawa untuk nikung juga masih enak, mungkin karena ukiran bannya yang tidak terlalu berbentuk 'tahu'(kotak-kotak ala motor adventure). Selama hampir 2 minggu pemakaian ban Mizzle ini bikergadungan merasa cengkraman NVL jauh semakin kuat, bahkan si NVL juga pernah diajak banjir-banjiran dan minim ban selip padahal medannya adalah tanah liat yang tergenang banjir (sambil bergumam kagum wah pancen top ini ban).

Sekian cerita pendek dari bikergadungan yang sedang menggalau. Bagi bro-bro semua yang memiliki rencana untuk mengganti ban motor, Mizzle bisa menjadi salah satu pilihan yang mungkin memang perlu untuk dilirik.. behahahaha.